Skip to content
TALAUD, INFONESIA24.COM – Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Kabupaten Talaud Sthela Bentian, angkat bicara soal pemberitaan yang menyentil anggaran di Dinas Kominfo.
Dikatakannya pengelolaan keuangan di Dinas Kominfo selalu transparan dan akuntabel.
“Transparansi dalam pengelolaan anggaran merupakan prioritas utama. Tidak ada yang disembunyikan,” katanya.
Lanjutnya, tadi juga ada oknum wartawan yang datang menanyakan soal anggaran media, namun diakuinya bahwa oknum wartawan tersebut tidak terdaftar dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
“Oknum wartawan datang ke saya tapi kami kan sudah membahas dengan puluhan Media yang di kontrak untuk melakukan kerjasama,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, welcome kepada wartawan. Karena pers juga mitra kerja kami dan ujung tombak sebagai penyampai infomasi dalam menyampaikan kinerja dan program pemerintah.
“Kami welcome terhadap semua wartawan. Pers di Talaud adalah ujung tombak di daerah perbatasan,” ucapnya.
Dikatakannya, dari 30 an lebih yang mengajukan permohonan kerjasama tercatat sebanyak 27 perusahaan media yang akan dilakukan kerjasama.
“Sekira ada 27 Media yang sudah terverifikasi dan melakukan PKS dengan Pemkab,” katanya.
Sebelumnya, bagian Hukum dan Pemerintahan telah melakukan verifikasi berkas perusahaan.
“Ini juga telah dilakukan kajian-kajian terhadap perusahaan media yang akan melakukan kerjasama,”ungkap Kadis low profil.
Ditambahkannya, untuk media yang telah melakukan kerjasama dan sudah menandatangani MoU mendapatkan advetorial.
“Fungsi media sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi ke publik. Kami harap integritas harus tetap dijaga demi menjaga marwah profesi jurnalis itu sendiri,” pungkasnya. (jos)
