MINUT, INFONESIA24.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) semakin memperkuat langkah untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui Gerakan Masal Swasembada Pangan.
Rapat kerja Satuan Tugas yang digelar pada Kamis (20/3/2025), dipimpin oleh Sekretaris Daerah Novly G Wowiling selaku Ketua Umum Satuan Tugas.
Gerakan ini merupakan implementasi dari Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan didukung dengan regulasi resmi, berupa Surat Keputusan Bupati Minahasa Utara Nomor 95 Tahun 2025 tentang Pembentukan Satuan Tugas, serta Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2025 yang menginstruksikan semua elemen pemerintahan untuk terlibat aktif.
Dalam rapat tersebut, Sekda Novly Wowiling menegaskan bahwa seluruh ASN, termasuk OPD, kecamatan, dan desa, wajib berpartisipasi aktif dengan turun langsung ke lapangan untuk menanam komoditas pangan dan hortikultura. “Ini bukan sekadar program biasa, melainkan gerakan wajib yang akan diawasi dan dievaluasi,” tegasnya.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Satuan Tugas dibentuk hingga tingkat desa/kelurahan dengan struktur sebagai berikut.
Tingkat Kabupaten, Bupati dan Wakil Bupati sebagai Pembina, Sekretaris Daerah sebagai Ketua Umum. Tingkat Kecamatan, Camat sebagai Ketua, Kepala UPTD BPP Kecamatan sebagai Sekretaris. Tingkat Desa/Kelurahan, Hukum Tua/Lurah sebagai Ketua, Penyuluh Pertanian sebagai Sekretaris.
Adapun, gerakan ini tidak hanya sekadar rapat dan wacana, melainkan langsung diterjemahkan ke dalam aksi nyata dengan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan.
Diantaranya, Pembentukan Tim Kerja Kecamatan dan Desa untuk memastikan implementasi di setiap wilayah, Safari Gerakan Tanam dan Panen mulai April 2025 guna meningkatkan partisipasi masyarakat, Program Pekarangan Pangan Lestari menggandeng PKK dan Dharma Wanita Persatuan, Kolaborasi dengan stakeholder termasuk PT. MSM, lembaga keagamaan, serta komunitas lokal.
Wowiling menegaskan, kepatuhan terhadap program ini akan diberi apresiasi, sementara kelalaian akan dikenakan sanksi. Sistem reward dan punishment akan diberlakukan untuk memastikan bahwa setiap pihak benar-benar menjalankan tugasnya dengan serius.
“Gerakan Masal Swasembada Pangan ini bukan sekadar program, tetapi komitmen besar untuk menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi semua pihak adalah kunci keberhasilan!” pungkasnya. (jim)