SANGIHE, INFONESIA24.COM – Upacara Adat Tulude yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sangihe pada Jumat (31/1/2025) berlangsung dengan penuh khidmat dan sarat makna. Sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-600 Kabupaten Kepulauan Sangihe, prosesi adat ini menjadi simbol ungkapan syukur sekaligus refleksi bagi masyarakat dalam menyongsong tahun yang baru.
Penjabat (Pj) Bupati Sangihe, Albert Huppy Wounde, SH, MH, dalam sambutannya menegaskan bahwa Tulude bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.
“Tulude adalah momen untuk merefleksikan perjalanan satu tahun ke belakang, mensyukuri berkat Tuhan, serta memperkuat kebersamaan dalam membangun daerah,” ujar Wounde.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para tamu kehormatan yang hadir dalam acara tersebut, termasuk perwakilan Menteri Dalam Negeri, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Gubernur Sulawesi Utara, Sultan Ternate, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah.
“Kehadiran para tamu undangan menunjukkan kepedulian terhadap budaya dan tradisi masyarakat Sangihe. Kami berharap semangat kebersamaan ini menjadi inspirasi dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Upacara Tulude tahun ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Forkopimda Sulawesi Utara dan Sangihe, pejabat provinsi dan kabupaten/kota, serta tokoh agama dan adat.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Tulude, diharapkan nilai-nilai budaya tetap terjaga dan menjadi pedoman dalam membangun Sangihe yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis. (irw)
Skip to content













