Skip to content
BOLMUT, INFONESIA24.COM – Kasus dugaan pencemaran nama baik institusi Polri yang tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kini menjadi pusat perhatian publik. Banyak pihak mempertanyakan integritas kepolisian, khususnya Reskrim Polres Bolmut, dalam menangani kasus yang menyangkut langsung kehormatan institusi Polri.
Ketua DPW Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gabungan Lembaga Anti Korupsi (Galaksi) Sulut, Reinal Mokodompis, secara terbuka menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Menurutnya, dugaan pencemaran nama baik yang menyangkut harga diri institusi Polri bukanlah perkara kecil, apalagi melibatkan kehormatan institusi yang menjadi pilar penegakan hukum di Indonesia.
“Kita ingin melihat apakah harga diri institusi Polri, yang secara tidak langsung juga mencerminkan harga diri Reskrim Polres Bolmut, akan dibiarkan begitu saja atau akan diusut dengan serius,” tegas Reinal dalam keterangannya.
Reinal juga menekankan pentingnya transparansi dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menangani kasus ini. “Kami ingin agar penegakan hukum dilakukan dengan adil, tanpa pandang bulu,” lanjutnya.
Ia menambahkan, jika penanganan kasus ini dilakukan dengan setengah hati, hal itu dikhawatirkan dapat merusak kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
Dalam pernyataannya, Reinal menegaskan akan terus menunggu dan melihat bagaimana integritas Reskrim Polres Bolmut dalam menyelesaikan kasus ini.
“Apakah mereka mampu membuktikan kredibilitas sebagai institusi yang menjunjung tinggi kehormatan dan keadilan, atau justru sebaliknya?” ujar Reinal, seraya berharap proses hukum dapat berjalan sesuai dengan harapan publik.
Kasus ini kini menjadi ujian besar bagi kepolisian setempat dalam membuktikan komitmen mereka terhadap integritas dan keadilan. (***)
