TOMOHON, INFONESIA24.COM – Hingga September 2024 ini, para petani di Kota Tomohon tak kunjung menerima pupuk bersubsidi. Padahal, sekira medio Juni 2024 lalu, Wali Kota Caroll Senduk telah menjanjikan dalam waktu dekat pupuk tersebut akan segera disalurkan.
Atas hal ini, masyarakat Tomohon khususnya para petani merasa dibohongi oleh orang nomor satu di Kota Bunga itu. Petani pun mengungkapkan, mengalami kesulitan karena tak kunjung diterimanya pupuk bersubsidi hingga saat ini.
“Ya, kami sudah tidak pernah menerima pupuk bersubsidi selama tahun ini (2024, red), bahkan sudah hampir masuk dua tahun. Sudah enam kali masa panen,” beber Johni Wowor, petani dari Pangolombian, saat diwawancarai Infonesia24.com, pada Senin (2/9/2024).
Menurutnya, saat ini mau tidak mau harus membeli pupuk eceran. Itupun dengan harga yang cukup tinggi. “Kami membeli Pupuk Urea harganya 200-an ribu. Kalau lalu 90-an ribu. Padahal, harapan kami dengan mengikuti kelompok tani harganya sesuai harga pemerintah atau harga subsidi. Kami sangat kesulitan karena kondisi ini,” keluh Johni yang juga anggota Kelompok Tani (Tani) Alam Sutra Pangolombian.
Dia pun berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon lebih memperhatikan kesejahteraan petani. “Waktu lalu kami sempat dengar bahwa pupuk bersubsidi itu tetap ada, tapi alasannya harus ada e-RDKK. Nyatanya hingga saat ini semua petani belum juga menerima. Sementara untuk menafkahi keluarga hanya lewat bertani,” tukasnya. (jim)