MINUT, INFONESIA24.COM – Menjelang Idul Fitri, aktivitas pasar di Minahasa Utara (Minut) mulai meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan bahan pokok.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok dan harga kebutuhan pokok, karena Pemerintah Kabupaten Minut telah mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaannya.
Bupati Minut Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JG-KWL) turun langsung ke Pasar Tradisional Airmadidi, pada Selasa (11/3/2025), untuk mengecek ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula pasir, cabai, dan minyak goreng.
Selain itu, mereka juga memantau jalannya operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Minut untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kami terus memantau stok dan harga kebutuhan pokok agar inflasi tetap terkendali. Jangan ada yang panik atau berbelanja berlebihan, karena stok kami pastikan cukup,” tegas Joune Ganda.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi pasar dengan ketat agar tidak ada spekulan atau oknum yang menaikkan harga demi keuntungan pribadi.
Sebagai langkah konkret lainnya, Pemkab Minut bekerja sama dengan Bulog menghadirkan Rumah Pangan Kita (RPK) di setiap desa—program pertama di Sulawesi Utara. “Dengan adanya RPK, masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Semua tersedia di desa masing-masing,” jelasnya.
Pemerintah Minut berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri. “Kami pastikan stok aman, harga terkendali, dan masyarakat bisa berbelanja dengan tenang,” pungkasnya. (jim)