MINUT, INFONESIA24.COM – Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado sukses menggelar penelitian tentang Analisis Gangguan Mental Emosional dan Perilaku Sebagai Upaya Preventif Masalah Kesehatan Mental Pada Anak Sekolah Dasar, yang dilaksanakan di 14 Sekolah Dasar se- Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, pada bulan Juli hingga Oktober 2024.
Adapun, Tim Dosen Unika De La Salle Manado yang melakukan penelitian ini, yakni Angela A. M. L. Laka, S.Kep., Ns., M.Kep, Syenshie V. Wetik, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.J dan Vervando J.Sumilat, S.Kep., Ns., M.Kep. Dalam melaksanakan kegiatan ini, ketiga dosen tersebut mendapatkan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Ditjen Diktiristek.
Sementara itu, sasaran penelitian ini kepada anak usia sekolah atau usia 9 hingga 14 tahun di kelas 4 sampai dengan 6 SD. “Penelitian ini mendukung upaya promotif dan preventif untuk mencegah meningkatnya insidensi gangguan kesehatan jiwa di masyarakat,” kata Angela Laka.
Dia menambahkan, penelitian ini telah melibatkan 1151 anak yang proaktif dan terlibat penuh selama proses penelitian berlangsung. “Tim kami bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kab.Minahasa Utara khususnya Dinas Pendidikan, juga antuasias dan respon positif dari Para Kepala sekolah dan guru-guru di masing-masing Sekolah Dasar,” kata Angela Laka.
Dia menambahkan bahwa orangtua, guru dan masyarakat yang menjadi sumber pendukung eksternal diharapkan dapat memahami pentingnya dukungan psikososial bagi anak melalui penelitian ini, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental anak.
Salah satu Kepala Sekolah tempat dilaksanakannya penelitian, Ibu Caecilia Sengkeh, S.Pd., M.MPd, mengatakan, penelitian ini sangat baik dan bermanfaat untuk siswa-siswi kelas 4 sampai dengan 6 SD terutama dalam menjaga kesehatan mentalnya, apalagi yang akan bersiap menuju ke bangku SMP.
Adapun, penelitian ini memperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa siswi di SD Se Kecamatan Kalawat perlu mendapat bimbingan dan perhatian khusus dalam mengolah kesehatan mentalnya, terutama dalam aspek emosional dan perilaku.
“Melalui upaya ini juga, sekolah dapat memberikan intervensi dengan melakukan kegiatan yang tepat bersama dengan anak untuk membantu mengoptimalkan kesehatan mental anak,” tutupnya. (*/jim)