SULUT, INFONESIA24.COM – Dalam mengefektifkan penataan ruang untuk mengurangi konflik penggunaan lahan, pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SKDT) telah menyiapkan strategi khusus.
Hal itu terungkap saat Calon Wakil Gubernur Denny Tuejeh menanggapi pertanyaan pada Debat Publik Pertama, yang digelar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, pada Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, kalau terjadi konflik kepentingan dalam tata ruang, maka ada tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, adalah komunikasi. Kedua, adalah sosialisasi. Ketiga, perlu melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan terutama yan berkaitan dengan tata ruang.
“Kalau tiga hal ini tidak kita lakukan maka terjadilah konfilk kepentingan dalam penataan ruang,” terang mantan Pangdam XIII/Merdeka yang telah purna tugas dengan pangkat jenderal bintang tiga itu.
Dia pun menegaskan, bahwa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat maka penataan ruang yang baik itu perlu dilakukan. “Betul bahwa penataan ruang itu kalau dia tertata dengan baik, atau terjadinya sinkronisasi dengan rencana pembangunan, maka seharusnya dia akan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Bukan justru terjadi banjir, bencana alam dan lain sebagainya,” tutur Jenderal Tuejeh. (jim)