BOLMONG, INFONESIA24.COM – Jawab kerinduan masyarakat, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rio Dondokambey, melakukan kunjungan di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), pada Selasa (23/1/2024).
Rio hadir di dua titik tatap muka. Mengawali lawatannya di BMR, politisi muda ini bertemu dengan masyarakat di Kelurahan Inobonto, Kabupaten Bolmong. Selanjutnya, ia mengunjungi Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga.
Suasana merah menyelimuti lokasi kegiatan tatap muka. Seribuan masyarakat berkumpul menanti kedatangan sang caleg pemilik nomor urut 1 dari PDI Perjuangan tersebut.
Tak hanya menyapa, satu persatu masyarakat yang hadir disalami. Tidak sedikit pula dari mereka yang meminta untuk berfoto bersama. Pun dengan senyum, permintaan itu tetap dilayaninya. “Rio Dondokambey torang gas,” teriak kader dan simpatisan yang hadir di lokasi tatap muka.
Anggi, warga Lolak senang bisa bertemu langsung dengan Rio Dondokambey dan foto bersama. Ia bahkan tak sungkan berteriak agar dipilih untuk foto. “Sengaja dari jam 3 tunggu. Tadi berusaha teriak-teriak dan akhirnya bisa foto bersama,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rio Dondokambey memperkenalkan diri sebagai calon legislatif DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Utara nomor urut 1 dari PDI Perjuangan.
Rio yang juga Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud Sulut, turut mensosialisasikan program capres dan cawapres nomor 3 yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kepada para kader dan simpatisan yang hadir, Rio membeberkan kader PDI Perjuangan selalu ditekankan untuk wajib melakukan kerja-kerja sosial kepada masyarakat setiap hari sebelum dan sesudah pemilu. “Setiap hari dan setiap saat kami diajarkan bahwa kerja sosial itu bukan hanya mendrkati pemilu saja,” ujar Rio.
Dijelaskannya pula, baik capres-cawapres maupun calon legislatif yang lahir dari rahim PDI Perjuangan harus mengikuti sekolah kader. 80 persen sekolah partai diajarkan 80 peesen bela negara dan kerja sosial masyarakat. “Maka dari itu, calon-calon dari PDI Perjuangan biasa adalah orang-orang yang langsung turun ke masyarakat,” sebutnya.
Dia mencontohkan program-program dari Ganjar-Mahfud. 21 program ulai dari satu keluarga miskin satu sarjana, mudah berusaha, termasuk UMKM dan koperasi hingga KTP sakti merupakan aspirasi yang diterima langsung dari masyarakat. “Ganjar-Mahfud mendengarkan aspirasi karena rajin turun ke masyarakat. Aspirasi dijawab dengan visi-misi yang menjawab keresahan masyarakat dan bukan sekedar janji manis,” tuturnya.
Rio mengatakan, sosok Ganjar Pranowo yang telah melewati pengkaderan dengan tertib dan bukan kader karbitan. Sementara sosok Mahfud MD merupakan seorang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang saat ini menjabat menkopolhukam.
“Artinya Ganjar Pranowo mendengarkan aspirasi masyarakat. Jadi program ini bisa tersusun karena mereka memang rajin turun ke masyarakat,” tandasnya.
Turut hadir, Caleg DPRD Provinsi Sulut Dapil BMR Feramitha Tiffany Mokodompit, Tokoh BMR Firasat Mokodompit serta para kader, relawan dan simpatisan. (jim)