JAKARTA, INFONESIA24.COM – Komitmen memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif daerah kembali ditunjukkan oleh Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune JE Ganda.
Dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Joune Ganda menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Dewan Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) periode 2025–2030, yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional, di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dan Ketua Umum ADKASI Siswanto, S.Pd., M.H., serta diwarnai nuansa kebangsaan dengan tarian pembuka, lagu Indonesia Raya, dan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Anton Yondra, S.E., M.M.
Disela kegiatan, Joune Ganda menekankan pentingnya kemitraan strategis antara pemerintah kabupaten dan DPRD sebagai ujung tombak pembangunan nasional berbasis lokal. “Kolaborasi adalah kunci. Sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten akan memperkuat langkah kita menuju daerah yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Joune.
Momentum ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI dan ADKASI, sebagai bentuk nyata penguatan kapasitas legislatif daerah dalam mendukung kebijakan strategis nasional.
Seminar Nasional yang digelar sebagai bagian dari acara ini mengangkat tema besar “Dari Daerah Menuju Peningkatan Ekonomi 8% dan Mewujudkan Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Hilirisasi, Makan Bergizi Gratis, Kebijakan Fiskal Daerah dan Perubahan Hak Keuangan DPRD”. Tema ini mencerminkan semangat kolektif ADKASI untuk menjadikan DPRD sebagai motor penggerak transformasi ekonomi dan sosial di daerah.
Kehadiran Joune Ganda sebagai representasi APKASI sekaligus kepala daerah progresif dari Sulawesi Utara dinilai sebagai simbol kebangkitan pembangunan dari daerah. Dengan semangat kolaborasi, sinergi kebijakan, dan inovasi, Indonesia diyakini mampu menghadapi tantangan pembangunan di masa depan. (jim)