SULUT, INFONESIA24.COM – Pelatih anyar Timnas Sepakbola Indonesia, Patrick Kluivert, telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (11/1/2025) malam.
Kehadiran pelatih asal Belanda ini memunculkan harapan besar dari masyarakat Indonesia, termasuk dari mantan pemain Timnas era 90-an asal Sulawesi Utara, Fecky Lasut.
Fecky menilai keputusan PSSI yang memberhentikan Shin Tae-yong (STY) merupakan langkah mengejutkan, mengingat STY tengah berada di puncak performa bersama Timnas. Namun, ia percaya langkah ini diambil demi target besar lolos ke Piala Dunia 2026.
“Ini tantangan besar bagi Patrick Kluivert. Dengan waktu hanya dua bulan, ia harus mempersiapkan tim. Tapi kita tetap optimis. Apalagi dengan pemain-pemain diaspora, terutama yang berasal dari Belanda, masalah komunikasi yang sempat menjadi kendala dengan STY mungkin bisa diatasi oleh Kluivert,” ujar Fecky saat diwawancarai Infonesia24.com, Sabtu malam.
Fecky menyarankan Kluivert untuk segera menggelar uji coba guna menilai kemampuan pemain yang ada, termasuk mereka yang sebelumnya dipilih STY. “Hal ini penting untuk melihat apakah perlu ada perubahan atau penambahan pemain, karena target utamanya adalah lolos ke Piala Dunia 2026,” tambahnya.
Meski mengakui keputusan PSSI cukup cepat, Fecky yakin Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah mempertimbangkannya dengan matang. Ia juga melihat kehadiran Kluivert sebagai peluang untuk menarik pemain keturunan Indonesia berlabel Grade A ke Timnas.
“Dengan adanya Alex Pastoor sebagai asisten pelatih dan Denny Landzaat yang juga berdarah Indonesia, komunikasi dalam tim kepelatihan dan pemain bisa lebih lancar. Ini langkah strategis untuk membangun taktik yang lebih solid,” lanjut Fecky.
Fecky berharap pergantian pelatih ini bisa mewujudkan mimpi besar masyarakat Indonesia untuk tampil di Piala Dunia. “Semoga saja kita bisa lolos kali ini,” harap dia yang juga sudah mengantongi lisensi pelatih.
Sebagai informasi, Fecky Lasut adalah mantan pemain Timnas Indonesia asal Sulawesi Utara yang pernah tampil di Pra Piala Dunia 1993. Saat itu, Fecky bersama rekan – rekan diantaranya Robby Darwis, Sudirman, Rahmad Darmawan, Made Pasek Wijaya, Alexander Saununu, Toyo Haryono, Fahry Husaini.
Fecky dikenal sebagai bek tangguh yang memperkuat sejumlah klub besar, seperti PKT Bontang, Barito Putera Banjarmasin, Putra Samarinda, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, PSBL Bandar Lampung, Persekaba Badung Bali, Perkesa Mataram Jogjakarta era Galatama, serta Perseman Manokwari. (jim)